Saturday 18 June 2016

Dharsan with Sripada Chaitanya Chandra Dasa Guru Maharaja (Batam, 22 to 23 Jul 2016).


Sripada Chaitanya Chandra Dasa Guru Maharaja


Dharsan with Sripada Chaitanya Chandra Dasa Class

Batam, 22 to 23 Jun 2016

 

Pertanyaan antara Guru dan Murid.

  1. Devotee              : Jika sang roh dikatakan bersifat murni dan tidak terpengaruh oleh badan material, bukankah sang roh setelah meninggal (telah meninggalkan badan material ini) akan  menjadi roh yang murni kembali? Tetapi mengapa sang roh tetap kembali lagi ke dunia material ini?
     
    Maharaja             : Krishna memberikan sedikit kebebasan pada Sang Roh untuk memilih, apakah dia memilih pengetahuan material atau penetahuna rohani. Semua diberikan fasilitasnya masing-masing. Kenapa harus ada pilihan, sebab itulah namanya sedikit kebebasan, diberikan memilih yang mana yang sang roh inginkan. Jika Tuhan tidak memberikan pilihan, maka tidak akan ada kebebasan bagi sang roh. Sang roh akan dipaksa mengikuti, tanpa kebebasan memilih. Saat sang roh meninggalkan badan jasmaninya, maka disitu juga telah ada pilihan, apakah mau kembali pulang ke dunia rohani atau tetap di dunia material ini. Sang roh yang mendapatkan kembali badan material ini itu dikarenakan pilihan atau keinginannya sendiri untuk menikmati kehidupan material ini. Artinya, itu atas pilihannya sendiri bukan atas kehendak Tuhan. Keinganan sang roh untuk memilih kembali ke dunia material ini dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan yang dia lakukan selama hidup. Jika sang roh banyak melakukan kegiatan yang bersifat material maka badan itulah yang akan dia dapatkan pada kehidupan selanjutnya.     
     
  2. Devotee              : Saat kita merasa tidak mampu memberikan pelayanan bhakti dengan baik, penuh dengan kekurangan, pikiran yang sulit berkonsentrasi atau bahkan melompat kesan kemari. Apakah itu pertanda Guru Kerohanian tidak memberikan karunia kepada kita?
     
    Maharaja             : Guru Kerohanian selalu berkarunia kepada murid-muridnya. Tetapi apakah sang murid mau menerima karunia itu atau tidak, disitulah letak persoalannya.
     
  3. Devotee              : Mengapa pikiran saya sangat sulit dikendalikan dan mengganggu konsentrasi saya saat berjapa atau melakukan pelayanan?
     
    Maharaja             : Itu karena kurangnya pergaulan dengan penyembah/ association. Lakukan lebih banyak pergaulan dan sadhu sanga dengan para penyembah.
     
  4. Devotee              : Mengapa orang yang pada awalnya sangat tekun dalam kesadaran Krishna kemudian meninggalkan Kesadaran Krishnanya dikatakan sebagai orang yang sangat tidak beruntung? Mengapa bukan orang yang tidak pernah mengenal Kesadaran Krishna yang dikatakan sangat tidak beruntung?
     
    Maharaja             : Orang yang tidak pernah mengenal Kesadaran Krishna, masih memiliki kemungkinan untuk menjadi sadar akan Krishna. Tetapi orang yang pada awalnya sangat tekun dalam kesadaran Krishna kemudian meninggalkan Kesadaran Krishnanya adalah orang yang telah melupakan manisnya nectar itu.
     
  5. Devotee              : Mengapa ketika orang yang telah bergabung dalam Kesadaran Krishna terkadang malah memiliki sifat yang berkebalikan dengan sifat sebelumnya, misalnya menjadi mudah marah, mudah tersinggung, sulit bertoleransi dan sebaginya?
     
    Maharaja             : (Tersenyum) O, apakah pernah terjadi/ melihat hal yang demikian dalam Kesadaran Krishna? Kalau demikian kita harus pertanyakan lagi, apakah dia itu memang benar-benar menjalankan Kesadaran Krishna-nya atau tidak.
     
  6. Devotee              : Mengapa kita sulit berkonsentrasi saat melayani arca seperti Gaura Nitai atau Jagannath Baladeva Subhadra?
     
    Maharaja             : Pelayanan kepada Arca lebih bersifat personal, dari hati ke hati. Hanya disaat ketika kita memiliki rasa cinta kepada Gaura Nitai, Jagannath Baladeva Subhadra, barulah kita dapat melakukan pelayanan atas dasar cinta bhakti. Kita akan merasa sangat bersalah jika kita tidak bisa melakukan pelayanan kepadaNya.
     
  7. Devotee              : Mana yang lebih baik, berjapa atau mengerjakan pelayanan yang lain?
     
    Maharaja             : Selesaikan tugas untuk berjapa terlebih dahulu, baru melakukan pelayanan yang lain.
     
  8. Devotee              : Apakah boleh berjapa dengan bantuan counter sambil menyetir atau berjapa sambil nonton TV misalnya?
     
    Maharaja             : Berjapa itu harus diucapkan dan didengarkan dengan penuh konsentrasi, kalau kita berjapa sambil menyetir konsentrasi kita akan kepada jalan, bukan pada Krishna. Berjapa hendaknya menggunakan japamala yang telah diberikan saat inisiasi (diksa) bukan menggunakan counter.
     
  9. Devotee              : Apakah saya boleh melakukan pelayanan dengan menterjemahkan (transcribing) Krishna-katha dari Srila Prabhupada?
     
    Maharaja             : Ya, boleh.
     
  10. Devotee              : Maharaja, sendainya saya belum berhasil meningkatkan diri dalam tahapan bhakti lebih lanjut dalam pelayanan kepada Krishna, mohon karunia anda agar anak sayalah yang akan meneruskannya.
     
    Maharaja             : Ya, saya akan berdoa kepada Krishna untuk itu.
  11. Devotee              : Maharaja, apa hal wajib yang dilakukan seorang Grhasta.
     
    Maharaja             : Dia harus menjaga dengan baik keluarganya. Dia harus menjaga puteranya sebagai anak yang dititipkan oleh Krishna.
     
     
     

 




0 comments:

Post a Comment